Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Serangan Harimau Menyebabkan Kerugian di Dusun Marihat Tonga, Nagori Marihat Raja

Nagori Marihat Raja, KABAR NAGORI | 
Dusun Marihat Tonga di Nagori Marihat Raja, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, digemparkan oleh serangan harimau yang merugikan warga setempat. Kejadian ini menciptakan ketakutan dan trauma di tengah masyarakat.

Peristiwa tragis ini menjadi sorotan setelah pada 21 Oktober 2023, di dusun yang sama, seekor harimau jantan terjerat di jerat babi hutan milik warga

Harimau yang kemudian diberi nama si 'Tonga' tersebut dievakuasi dan dibawa ke Barumun, Padang Lawas, untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, menyusul evakuasi tersebut, harimau berbobot 80 kg itu dilaporkan meninggal pada tanggal 3 November 2023. Kematiannya diduga karena kondisi kaki harimau bekas terjerat jerat babi hutan yang membusuk, serta menolak untuk menerima makanan.
Harimau Sumatra yang terjerat jeratan babi hutan di Marihat Tonga, Simalungun
Foto: Harimau Sumatra yang terjerat jeratan babi hutan di Marihat Tonga saat dieakuasi
Kronologis kejadian serangan harimau terbaru dimulai pada hari Sabtu, 16 Desember 2023, sekitar malam minggu.

Warga setempat baru mengetahui peristiwa ini pada malam hari, Minggu (17/12-23).

Pemilik lembu yang menjadi korban serangan harimau adalah Daman Sidabalok. Harimau tersebut berhasil memakan satu ekor lembu miliknya.

Hingga saat ini, belum diketahui dengan pasti identitas harimau yang melakukan serangan tersebut. Masyarakat dusun Marihat Tonga merasa sangat khawatir dan trauma atas kejadian ini.

Menanggapi situasi ini, Pangulu Nagori Marihat Raja, Maukar Lumban Raja mengirimkan laporan kepada Forkopimca Kecamatan Dolok Panribuan, dengan tembusan ke BKSDA.

Dalam laporan tersebut, Pangulu memohon agar pejabat Forkopimca segera mengkoordinasikan tindakan dengan pihak yang bertanggung jawab dalam menangani binatang buas, terutama harimau, guna mengurangi dampak psikologis yang dialami oleh masyarakat setempat.

Hingga saat ini, penyelidikan lebih lanjut masih diperlukan untuk mengidentifikasi harimau yang terlibat dalam serangan tersebut. Harapannya, koordinasi yang cepat dari pihak berwenang dapat membantu mengatasi ketakutan dan trauma yang dirasakan oleh masyarakat setempat.

Kejadian ini memberikan pemahaman lebih dalam mengenai tantangan dan ancaman yang dihadapi oleh masyarakat pedesaan akibat keberadaan binatang buas di sekitar mereka. Pihak berwenang diminta untuk segera mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk melindungi keselamatan dan kesejahteraan warga setempat.

Saat ini, masyarakat dusun Marihat Tonga berharap agar tindakan cepat dan koordinasi yang baik dapat membantu mengurangi dampak dari peristiwa tragis ini serta memberikan rasa aman kembali kepada mereka.
IKLAN