Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Kampung Warna-warni Desa Wisata Tigarihit Parapat Masuk Daftar Destinasi Wisata Nusantara

Kelurahan Parapat - KABAR NAGORI | Kampung Warna Warni Parapat atau yang lebih sering dikenal Desa Wisata Tigarihit masuk dalam promo penjualan wisata Danau Toba untuk pasar nusantara.

Paket Wisata Kampung Warna Warni Tiga Rihit Parapat, Simalungun turut serta mengisi meja seller table top pada acara Misi Penjualan Destinasi Prioritas Untuk Pasar Nusantara yang berlangsung di Mercure Hotel Medan, Sumatera Utara, Rabu (27/04/2022).

Peserta dari Kampung Warna Warni Tiga Rihit diIkuti oleh Divisi Pemasaran dan Divisi Homestay, menjajakan Paket 1 Day Tour Kampung dan Paket 2 Day/ 1 Night Tour kepada 50 Biro Perjalanan Wisata (BPW) atau Agen Travel se Sumatera Utara.

Peserta menjelaskan, Paket Tour kampung Tiga Rihit, dengan pelayanan welcome Ulos, photoshop dan story telling kampung, sekaligus cooking class pembuatan kuliner khas Dolung Dolung, Kacang Saok dan Sasagun serta fasilitas homestay yang dimiliki.

Tiga Rihit yang merupakan 1 dari 10 Desa Wisata yang ikut menyuguhkan Paket Wisata Desa, menyampaikan presentasi profil Kampung dan potensi Wisata yang dimiliki dengan bergilir kepada 50 BPW calon buyer.

Saat pembukaan acara Table Top, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, melalui Teleconference (Daring) menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan desa wisata, sebagai tren wisata dunia yang mengalami perubahan akibat pandemi Covid-19. 

Menurutnya, kegiatan ini dilakukan untuk lebih mengenalkan potensi desa wisata yang dimiliki Sumatera Utara, Aceh, Riau, dan Sumatera Barat. 

“Utamanya, untuk lebih dikenal oleh para operator travel agent, peserta desa wisata ini adalah pemenang ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) 2021, dan teman teman melakukan famtrip, bimtek dan misi penjualan dengan 50 biro perjalanan wisata di medan dan sekitarnya,” katanya.

Dikatakannya, desa wisata telah menjadi tren wisata pasca pandemi. Hal ini juga sesuai dengan arahan Presiden, yaitu pengembangan pariwisata harus berkelanjutan dan berkualitas melalui desa wisata.

“Untuk itu, komitmen kita adalah mengembangkan desa wisata. Di sana ada peluang usaha agar teman-teman juga bisa mengembangkan potensi produk ekonomi kreatif dan kearifan lokal, target kami all-out untuk memajukan desa wisata." Papar Sandiaga.

"Mari kita sama-sama tanamkan semangat 3G (gercep, geber, gaspol). Kita siapkan tatanan ekonomi baru dari pandemi menuju endemi yang kita bangkitkan ekonomi berbasis desa wisata dan membuka peluang usaha dan lapangan pekerjaan seluas-luasnya,” ajak Sandiaga Uno.

Sandiaga juga mengajak pihak terkait untuk menggunakan kesempatan ini dengan menggandeng biro perjalanan khusus mudik.

“Pada momen lebaran ini, mereka bisa mengunjungi desa wisata. Jangan ke yang itu-itu aja, sesekali datang ke destinasi yang unik seperti desa wisata,” ajaknya.

Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Martini M. Paham, mengatakan kegiatan Misi Penjualan Destinasi Prioritas untuk Pasar Nusantara ini adalah tindak lanjut untuk menggali desa wisata.

“Kita kenalkan pemenang Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI tahun 2021 kepada masyarakat. Deputi Pemasaran melalui Direktorat Pemasaran Nusantara juga melakukan misi penjualan. Tujuannya untuk mempermudah dan mempertemukan pengelola desa wisata dengan biro perjalanan,” katanya.

Kegiatan di Kota Medan ini diikuti oleh empat provinsi. Rinciannya, 6 desa wisata dari Sumatera Utara, yaitu Desa Wisata Tipang Humbang Hasundutan, Desa Wisata Huta Tinggi Samosir, Desa Wisata Kampung Lama Deli Serdang, Desa Wisata Kampung Warna Warni Tigarihit Simalungun, Desa Wisata Meat Toba Samosir, Desa Wisata Pearu Humbang Hasundutan. 

Selain itu, ada juga desa wisata asal Aceh, Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip. Ada juga desa wisata asal Kepulauan Riau. Serta 2 desa wisata Sumatera Barat, yaitu Desa Wisata Kampuang Nagari Minang Tanah Datar dan Desa Wisata Ampar Pariaman.

Acara ini juga melibatkan 50 biro perjalanan wisata dari Astindo. Koordinator Pemasaran Pariwisata Area 1 (Sumatera) Kemenparekraf, Taufik Nurhidayat, mengatakan potensi yang dimiliki desa wisata akan terus digali dan diperkenalkan ke masyarakat.

"Jika potensi tersebut bisa digali, kita bantu pemasaran dan penjualan paket wisatanya melalui teman bisnis atau travel agen. Ini salah satu cara bagaimana mempercepat memasarkan dan menjual paket paket yang ada," Ujar Taufik.

Untuk mendukung pengembangan desa wisata, Taufik menjelaskan, Kemenparekraf akan melakukan kurasi. salah satu kurasi yang akan dilakukan dalam bimtek adalah kurasi yang dilakukan oleh para ahli, baik dari sisi pengambilan gambar, membuat paket wisata, serta pemasaran dan penjualannya.  

"Jadi bagaimana membuat paket desa wisata yang layak jual dan memiliki nilai tambah dan bagaimana memasarkan sehingga bisa dibeli oleh calon wisatawan. Untuk itu diperlukan suatu bimtek membuat one stop training," pungkas Koordinator Pemasaran Pariwisata Area 1 (Sumatera) Kemenparekraf, Taufik Nurhidayat.
IKLAN