Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Simalungun Akan Penuhi Kebutuhan Sembako Kota Batam

KABAR NAGORI | Seluruh petani di setiap Nagori di Kabupaten Simalungun bakal dapat "angin segar", dimana hasil pertanian simalungun akan menjadi pasokan untuk kebutuhan sembako kota industri, Kota Batam.

Karena memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan sembako Kota Batam, Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, S.H., M.H. (RHS) lakukan pertemuan dengan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi untuk membicarakan jalur perdagangan antar kedua wilayah, Senin (17/01/2022).

Bupati Simalungun, mengatakan bahwa kota Batam salah satu kota industri yang membutuhkan sembako dengan jumlah yang sangat besar yang berpotensi di-suply oleh Simalungun.

“Tujuan kedatangan saya bersama rombongan ke Kota Batam, untuk membuka jaringan perdagangan Kabupaten Simalungun dengan Kota Batam sebagai kota industri yang membutuhkan sembako dengan porsi besar, dan Kabupaten Simalungun memiliki potensi untuk mempersiapkan kebutuhan tersebut,” kata Bupati Selasa (18/01/2022), usai melakukan pertemuan dengan Wali Kota Batam, seperti dilansir dari @simalungunkab.

Bupati juga menyampaikan, kedepan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Simalungun dapat bekerjasama dengan Kadin Kota Batam untuk menindaklanjuti hasil pembicaraan dengan Wali Kota Batam.

“Kerjasama itu dalam kaitan tindak lanjut, agar pertemuan yang sudah terbangun, tidak hanya sebatas seremonial, tapi dapat berkelanjutan. Membicarakan masalah teknis, meminimalisir biaya produksi, baik dari tansport/pengiriman, juga untuk memperbaiki packaging,” kata Bupati.

Kota Batam, untuk memenuhi kebutuhan beras harus impor sekalipun menggunakan nama "Horas", dan masih membutuhkan beras.
Kalau dirupiahkan menghabiskan sekitar Rp 28 miliar.

Hal ini diharapkan bisa menjadi "angin segar" bagi seluruh petani di setiap Nagori di Simalungun, dimana hasil pertanian simalungun akan dipasok ke Kota Batam untuk memenuhi kebutuhan sembako Kota Industri tersebut.

Menurut Bupati, pengusaha Simalungun harus melakukan gerakan konkrit untuk kerjasama ke depan, melihat Kota Batam tidak memiliki lahan pertanian sehingga sangat baik ke depan kalau kerjasama ini dibangun. 

Selanjutnya, untuk kebutuhan kedelai per hari 100 s/d 200 karung dengan isi 50 kg atau sekitar 10 ton per hari. 
“Rencana dalam waktu dekat, Kadin Batam dengan Simalungun akan membentuk Tim Teknis dan Kadin Batam akan berkunjung ke Simalungun dalam waktu dekat,” kata Bupati.
IKLAN