Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Proses Pengangkatan/Pemindahan Rumah secara Manual di Nagori Marihat Raja

Nagori Marihat Raja - KABAR NAGORI | Salah satu usaha yang paling unik dan sudah sangat jarang terjadi saat ini adalah mengangkat atau memindahkan rumah secara manual dari suatu lokasi ke lokasi lain, yang jaraknya cukup jauh.

Bila di luar negeri, cara pemindahan rumah dilakukan menggunakan alat modern seperti mesin katrol atau crane dan diangkut menggunakan truk yang sangat besar, berbeda dengan di indonesia, khususnya di Huta (dusun) Blok X, Nagori (desa) Marihat Raja, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun - Sumatera Utara.

Seperti yang dilakukan oleh Op. Si Kevin Sitinjak, beliau memindahkan rumah dengan cara manual, mirip dengan cara kakek moyang zaman dahulu kala bila memindahkan rumah.

Rumah yang akan dipindahkan bukan rumah beton, melainkan rumah yang terbuat dari kayu dengan mengunakan atap metal berupa seng.

Beliau mengangkat atau memindahkan rumah dengan memanfaatkan tenaga orang secara gotong-royong atau bersama-sama.

Untuk mendapatkan tenaga yang bisa dibilang gratis ini, beliau hanya meminta bantuan orang-orang terdekat maupun kenalan. Dan mereka yang dimintai bantuan pun biasanya tidak menolak dan langsung mau memberikan tenaga.

Bahkan, orang yang yang tak sengaja melihat proses pengangkatan pun biasanya dengan senang hati langsung turut membantu mengangkat, sekalipun tidak dimintai bantuannya.

Begitulah adanya.

Seperti proses pengangkatan rumah tersebut, tenaga yang digunakan berasal dari orang-orang terdekat. Dan Banyak juga dari huta (dusun) tetangga seperti Huta Marihat Baru, Huta Marihat Tonga, Huta Siriaon, Huta Sagala Toruan, Huta Bahkisat dan lainnya.

Proses pemindahan atau pengangkatan rumah berjarak kurang lebih 300 meter dengan medan yang agak sulit ini dimulai dari pengurangan berat atau beban.

Selanjutnya, dengan semangat bersama, para pengangkat mulai memindahkan rumah secara perlahan-lahan meninggalkan lokasi awal sebelumnya.

Sesekali, para pengangkat ini berhenti sejenak untuk mangalap gogo (memulihkan tenaga), kemudian dilanjutkan kembali.

Sepanjang jalur pengangkatan, terkadang ada ditemui beberapa kesulitan, misalnya medan yang sangat miring, lokasi yang sempit dan lain sebagainya. Namun dengan semangat yang tinggi dari para pengangkat, kesulitan atau rintangan tersebut dapat diatasi dan menyukseskan proses pengangkatan atau pemindahan rumah tersebut hingga ke lokasi tujuan akhir.

Setelah rumah tersebut sampai di lokasi tujuan, sang pemilik rumah pun mengucapkan terima kasih yang tulus kepada para pengangkat yang membantu. Pemilik rumah pun biasanya hanya menyediakan makanan atau minuman seadanya, tanpa menyediakan gaji atau upah para pengangkat.

Para pengangkat yang memberikan bantuan pun penerima ungkapan terima kasih dari pemilik rumah dengan perasaan suka cita, karena merasa telah bisa membantu sesama dengan tanpa pamrih.

Reporter: Tijnjakstar
IKLAN