Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Bupati Simalungun Lakukan Panen Perdana Padi Sawah di Nagori Raja Maligas I

Bupati Simalungun Lakukan Panen Perdana Padi Sawah di Nagori Raja Maligas I
Foto: Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, S.H., M.H. saat pelaksanaan panen perdana padi sawah di Nagori Raja Maligas I, Senin (13/09/2021).

Nagori Raja Maligas I - KABAR NAGORI | Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga S.H.,. M.H. bersama Ketua DPRD yang diwakili Benfri Sinaga, mewakili Danrem 022/PT Mayor Inf. H. Batubara, Mewakili Dandim 0207/Simalungun Kapten Chb. BJ Tampubolon melakukan panen perdana tanaman padi sawah di Nagori Raja Maligas I, Kecamatan Huta Bayuraja, Kabupaten Simalungun, Sumut, Senin 13/9/2021.

Turut mendampingi Bupati dalam panen perdana tersebut antara lain, Kadis Pertanian Ruslan Sitepu, Kadis Hanpang Pardomuan A Sijabat, Plt Camat Huta Bayuraja Edward Girsang dan mewakili Kapolsek Aiptu E. Panjaitan dan dihadiri antara lain oleh Staf Ahli Bupati bidang Perekonomian dan Pembangunan Debori DPI Hutasoit, Asisiten Perekonomian dan Pembangunan Ramadhani Purba, Kadis Kominfo Wasin Sinaga, Kabag Protokol Iwan Purba serta disaksikan masyarakat Kecamatan Huta Bayuraja.

Bupati Simalungun dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kecamatan Huta Bayuraja merupakan salah kecamatan penyumbang komuditas lahan pangan di Simalungun khususnya padi sawah. “Kedepan kita menginginkan petani ini berdaulat, minimal mampu menghidupkan daerahnya sendiri,” kata Bupati di hadapan media cetak dan elektronik usai melaksanakan panen perdana.

Dikatakan bahwa dahulu Simalungun terkenal dengan "lumbung beras" di Sumatera Utara. “Kedepan, kita inginkan kembali julukan sebagai lumbung padi untuk daerah Simalungun, dengan cara melakukan perbaikan sarana dan prasarana pendukung peningkatan pertumbuhan tanaman pangan khususnya tanaman padi di Simalungun,” ujar Bupati.

Menurut Bupati, Pemkab Simalungun telah membangun komunikasi dengan pemerintah pusat untuk membantu Simalungun dalam penanganan irigasi, karena kondisi irigasi di Simalungun sebagian besar rusak berat, sehingga berdampak banyaknya petani di Simalungun, yaitu beralih tanaman, terutama di daerah Simalungun bawah.

“Kedepan, kita akan benahi saluran irigasi dan juga dalam pendistribusian pupuk bersubsidi  yang benar. Dan ini disambut baik oleh petani yang sudah mengalihkan tanamannya dari padi ke tanaman lain, sehingga ini kita harapkan akan mengembalikan kembali Simalungun dengan julukan penghasil padi di Sumatera Utara. Ini merupakan PR kita bersama-sama,” kata Bupati.

Disampaikan Bupati bahwa kedepan pemerintah akan melakukan pemetaan terkait dengan lahan-lahan pertanian, sehingga ketersediaan pangan di Simalungun tetap terjaga. 

“Kita juga telah bertemu dengan menteri Pertanian RI terkait dengan kemajuan pertanian di Simalungun, termasuk peningkatan kuota subsidi agar sesuai dengan kebutuhan pertanian di Simalungun, baik alat-alat pertanian, benih, pemeliharaan sarana dan prasarana pertanian,” ujarnya.

Sebelumnya, Kadis Pertanian Ruslan Sitepu dalam laporannya menyampaikan, luas baku lahan pertaian di Kecamatan Huta Bayuraja 3.300 Ha dan luas baku lahan pertanian di Nagori Raja Maligas I seluas 500 Ha yang terdiri dari 17 kelompok tani.

Produksi yang diperoleh dari hasil ubinan oleh petugas mantis BPS Kecamatan Huta Bayuraja, lahan yang dipanen saat ini yaitu sebesar 10,4 Ton/Ha, dengan menggunakan pupuk berimbang yakni urea, SP-36, KCL, ZA dan menggunakan pupuk cair.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyerahkan bantuan pupuk untuk demplot padi sawah sebanyak 3 unit kepada Kelompok Tani Godung Tani Kecamatan Huta Bayuraja, Kelompok Tani Berdikari Kecamatan Siantar, Kelompok Tani Bangun Jaya Kecamatan Pematang Bandar.

Untuk petani Hortikultura diserahkan kepada Kelompok Tani Bunga Tani Kecamatan Purba dan Kelompok Tani Sinar Tani Kecamatan Purba. 

IKLAN