Petani di Simalungun Senyum Berkat Harga Gabah Naik
0 VIEWS
![]() |
Foto: Boru Nababan, Petani di Simalungun saat menjemur hasil panennya |
Dari pengakuan Boru Nababan, salah seorang petani padi di Nagori Tigabolon, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, kenaikan harga gabah mereka cukup tinggi, yakni dari harga sebelumnya Rp4.200,-/Kg kini menjadi Rp5 ribu/Kg.
“Tentu senang karena harga padi naiknya cukup tinggi,” ungkap Boru Nababan, Selasa (04/04/2023).
Ia mengatakan, harga Rp5 ribu/Kg masih harga basah, jika telah kering bisa mencapai Rp6 ribu/Kg.
Namun, senyum petani harus tertawar oleh hasil panen yang tidak begitu memuaskan, pasalnya, dalam beberapa periode terakhir panen padi di Simalungun tergolong rendah akibat serangan hama tikus.
Diceritakannya, ketika hama tikus menyerang padi petani, hasil yang paling tinggi yang didapatkan petani hanya 50 persen saja. Itupun sudah tergolong sangat tinggi, karena banyak petani padi yang mendapat hasil hanya 30 persen dari panen biasa saat tidak ada serangan tikus.
“Dulu bisa dapat 15 karung dari 3 rante, tapi karena serangan tikus, jadi cuma dapat 8 karung saja,” keluh petani.
Dirinya berharap, harga padi bisa stabil agar bisa membantu biaya operasional pertanian yang saat ini harganya juga sangat tinggi.