Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Ratusan Petani Sawit di Simalungun Bakal Terima Sertifikat RSPO

Ratusan Petani Sawit di Simalungun Bakal Terima Sertifikat RSPO
Nagori Tonduhan - KABAR NAGORI | Jika ada kemauan, pasti ada jalan.
Prinsip inilah yang dilakoni oleh Edi Sinaga, Ponirin, Belman Manurung bersama ratusan pekebun sawit swadaya dari berbagai kecamatan di Kabupaten Simalungun.

Sejak tahun 2020, mereka membentuk Perkumpulan Pekebun Kelapa Sawit Berkelanjutan Bintang

Simalungun (PPKSBBS) dengan tujuan untuk mendapatkan Sertifikat Roundtable On Sustainable Palm Oil (RSPO).

"Kami banyak sekali dibantu oleh Bapak Henry Marpaung, aktivis kelapa sawit berkelanjutan dari Koompasia Enviro Institute, juga Bapak Muchtar Sinaga selaku Ketua Sawitku Masa Depanku (SAMADE) Simalungun serta pihak lainnya," kata Edi Sinaga selaku Ketua PPKSBBS, Senin (23/05/2022).

Sebenarnya PPKSBBS terdiri dari 800 anggota yang merupakan pekebun dari kecamatan yakni Hatonduan, Bandar Huluan, dan Tanah Jawa dan mengelola sekitar 800 hektar.

"Jadi kalau dirata-ratakan masing-masing punya satu hektar kebun sawit," kata guru di sebuah sekolah swasta ini.

Ia mengakui tidak mudah untuk menjalani berbagai tahapan untuk mendapatkan sertifikat RSPO.

Mereka harus melakukan banyak sosialisasi tentang pentingnya RSPO ke ratusan petani sawit melalui sekolah lapangan.

Syukurnya, kata dia, Muchtar Sinaga dari SAMADE Simalungun dan Henry Marpaung selaku pendamping dan pengajar dari Koompasia Enviro Institute punya kesabaran yang tinggi.

"Kami juga dibantu tiga perusahaan besar, yakni PTPN III, PTPN IV, dan Unilever. Bahkan Pak Pirgok Panggabean selaku Kabag Perencanaan dan Sustainability PTPN 4 hadir ke sekolah lapangan yang kami gelar," kata Edi.

Pihaknya merasa benar-benar didukung oleh pihak perusahaan besar di Simalungun untuk mendapatkan sertifikat RSPO.

Pihaknya juga berharap, kelak jika sudah mendapatkan sertifikat RSPO, ketiga perusahaan itu bersedia menjadi bapak angkat mereka.
IKLAN