Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Abang-Adik Apel Manalu dan Bane Raja Manalu Salurkan Tali Asih di Pesantren Darul Muttaqin

Nagori Karang Anyer - KABAR NAGORI | Abang-adik Apel Manalu bersama Sang Adik Bane Raja Manalu menyalurkan sembako tali asih kepada masyarakat Nagori Karang Anyer, Kecamatan Gunung Maligas di Pesantren Darul Muttaqin, Kamis (06/01/2022).

Masyarakat menyambut tali asih tersebut dengan penuh syukur karena sebelumnya telah menaruh banyak  harapan kepada abang-beradik Apel Manalu yang merupakan Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Simalungun, dan Bane Raja Manalu yang merupakan pendiri Bane Gas Komuniti (Bagak).
Ketua BMI Simalungun, Apel Manalu mengucapkan terima kasih atas antusias masyarakat Kecamatan Gunung Maligas yang telah menerima tali asih dari keluarga Bagak dan BMI Simalungun.

"Jangan dilihat dari besar kecilnya tali asih yang diberikan, tapi dilihat dari ketulusan yang memberikan, dimana pemberian tali asih kiranya bisa menjadi program rutin Bagak dan BMI Simalungun." Ucap Apel.

“Seyogianya, adik saya Bane Raja Manalu akan hadir bersama dengan kita di tempat ini, tapi karena ada urusan di Jakarta, adik saya tidak bisa hadir. Tapi bersama kita, adik saya Bane Raja Manalu akan menyapa melalui video call dari Jakarta,” ujarnya.

Masih kata Apel Manalu, tali asih ini merupakan bagian dari usaha Gas, PT. Raja Pungga Marsada milik Bane Raja Manalu, dimana sebagian dari untung usaha disisihkan untuk memberikan tali asih kepada masyarakat.

“Bisnis boleh untung, tapi berbagi jangan lupa. Di untung itu, kita harus sadar ada hak orang miskin, janda dan anak yatim. Berbagi karena berlebih itu biasa, tapi kita berbagi karena kasih,” ungkapnya.

Selain dari PT. Raja Pungga Marsada, Bane Raja Manalu juga mempunyai Warung Banteng (Warban). Sebagian dari keuntungan Warban juga disisihkan untuk bea siswa pelajar berprestasi.

“Semoga niat baik kita diterima masyarakat khususnya di Kabupaten Simalungun, dan bisa terlaksana dengan baik serta diberkati Tuhan. Semoga kedepan kita berbagi lebih banyak lagi” katanya.

Dari seberang, Bane Raja Manalu menyapa masyarakat Kecamatan Gunung Maligas lewat video call yang disambut masyarakat dengan meriah.

Bane Raja Manalu yang juga Staf Khusus Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa menyapa masyarakat Kecamatan Gunung Maligas. Ia berharap bisa bertemu secara langsung dengan masyarakat.

“Ada bagian dari iktiar kita bersama, bahwa berbagi adalah wajib. Kedepan, semoga lebih banyak lagi yang bisa kita bagi. Sekali lagi, saya bersyukur dan berterima kasih, semoga diberikan kesehatan agar kedepan bisa bertemu langsung. Biar semakin 'Bagak' harus tatap muka dengan masyarakat.” Kata Bane melalui video call.

Juhum Damanik S.Ag, tokoh Alwasliyah Kabupaten Simalungun, mengucapkan banyak terima kasih kepada keluarga Bane Raja Manalu dan Apel Manalu yang juga telah memberikan perhatian kepada masyarakat Kecamatan Gunung Maligas.

“Kami berharap apa yang menjadi program Bagak dan BMI Simalungun, masyarakat Kecamatan Gunung Maligas turut dilibatkan. Kami masyarakat siap mendukung program kerja Bagak dan BMI Simalungun” pungkasnya.
Ustad Subagio, mewakili tokoh masyarakat Kecamatan Gunung Maligas mengatakan belakangan ini banyak orang sukses khususnya di Sumatera Utara yang minim memberikan perhatiannya kepada masyarakat, namun lain bagi Bane Raja Manalu dan abangnya Apel Manalu, yang suka berbagi kepada masyarakat tanpa memandang agama, suku dan ras. Abang beradik ini berbagi kepada semua kalangan masyarakat.

Ustad Subagio yang juga guru di Pesantren Darul Muttaqin juga mengatakan dari sikap ringan berbagi oleh Bagak dan BMI Simalungun, masyarakat sangat berharap ke depan kiranya selalu memberikan perhatian, khususnya kepada masyarakat yang membutuhkan.

Sebagaimana diketahui bahwa Bagak mempunyai program pembagian bea siswa rutin setiap bulan kepada pelajar, kiranya juga diberikan kepada pelajar di Kecamatan Gunung Maligas.

“Yakinlah, masyarakat sudah pintar menilai. Siapa yang berbuat pasti itu yang diingat masyarakat” ujar Ustad Subagio.

IKLAN