Kelompok Ternak Nagori Bosar Ikuti Pelatihan Pembuatan Pakan Ternak dengan Teknik Fermentasi
![]() |
Foto: Pelatihan pembuatan pakan ternak dengan teknik fermentasi dilaksanakan di Nagori Bosar, Kecamatan Panombeian Panei, Rabu (08/12/2021) |
Teknik fermentasi ini ditujukan kepada pihak Kelompok Ternak Sapi dan Kelompok Ternak Kambing di Nagori Bosar.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan supaya para Pengurus Kelompok yang juga sebagai peternak dapat mengetahui nilai gizi dari limbah pertanian yang bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak sapi atau kambing untuk penggemukan ternaknya
Selain itu, diharapkan para pengurus kelompok dapat mengelola pakan dengan skala besar dan memiliki nilai jual untuk pengembangan usaha kelompok.
Diharapkan juga para peternak yang terintegrasi dengan pertanian dapat turut menjaga kebersihan lingkungan hidup.
Proses pelatihan ini dilaksanakan bertempat di area perkandangan Kelompok Ternak Sapi, dipaparkan oleh narasumber dari Balai Peternakan, Nurdin dan rekannya.
Usai pemaparan, dilanjutkan dengan praktek penggunaan Mesin Pencacah Pakan dan pengolahan pakan fermentasi.
Sofian, Pangulu Nagori Nagori Bosar dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengadaan mesin pencacah ini didanai dari dana desa yang dianggarkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Nagori (APBNag) tahun anggaran 2021 yang bersumber dari Dana Desa.
"Pengadaan Mesin Pencacah ini didanai dari Dana Desa Tahun 2021. Dengan Pengadaan Mesin Pencacah Pakan dan pelatihan ini, diharapkan kedepannya bisa memudahkan peternak untuk mendapatkan pakan yang baik dan berkualitas, dan diharapkan juga bisa menghemat waktu dan tenaga," terang Pangulu.
Selanjutnya, Pristiwandi, Ketua Maujana Nagori Bosar menambahkan pengadaan Mesin Pencacah Pakan ini telah dimusyawarahkan pada tahun 2020.
"Pengadaan Mesin Pencacah Pakan ini memang sudah dimusyawarahkan pada Tahun 2020 atas permintaan Kelompok Ternak saat Musyawarah Nagori," tambah Ketua Maujana.
Pristiwandi berharap dengan adanya Mesin Pencacah dan dilaksanakannya pelatihan, kiranya Pengurus Kelompok ternak yang ikut dalam pelatihan agar benar-benar serius menyerap materi yang diajarkan, dan nantinya bisa mengolah pakan ternak sendiri dengan sistim fermentasi.
Ketua Maujana juga berharap hal ini bisa menjadi sebuah peluang usaha.
"Ini juga bisa jadi peluang usaha, selain penggemukan ternak, juga dapat memproduksi Pakan Ternak Fermentasi yang nantinya bisa dijual kepada peternak-peternak lain yang membutuhkan. " Harapannya.
Acara pelatihan ini dihadiri oleh
Tim Ahli (TA) Pendamping Desa (PD) dan Dari Pihak Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
PPL menghimbau agar Kelompok Ternak yang belum membuat Akte Notaris Kelompok Ternak untuk segera Membuat Akte Notaris-nya, supaya kelompok tersebut berbadan hukum.